Minggu, 13 Maret 2011

Kenakalan Remaja

KENAKALAN REMAJA
 
A.     PERGAULAN BEBAS REMAJA
            Perilaku yang penuh dengan kebebasan seringkali mengarah pada kenakalan yang sangat mencemaskan Sangat menyedihkan saat perilaku ini mengakibatkan tingginya angka aborsi dikalangan remaja. Karena perilaku yang tidak bertanggung jawab, maka seringkali kehamilan terjadi diluar kehendak mereka. Maklum, akibat kurangnya pengetahuan dan sikap sembrono. Sangat berbahaya mengingat hal ini menyangkut  jiwa manusia dan kesehatan reproduksinya dimasa mendatang. Ketidaksadaran akan hal ini sungguh sangat mengkuatirkan. Hal lain yang patut dikuatirkan adalah penggunaan obat terlarang yang marak beredar di pesta-pesta anak muda. Gaya hidup dengan pergaulan seks yang tidak bertanggung jawab juga mereka lakukan pada pacar sendiri. Dan dianggap sebagai ungkapan rasa cinta bila mereka akhirnya bisa tidur bersama. Banyak dilihat kasus-kasus narkoba yang mengarah pada sifat suka mencuri atau bahkan merampok. Konsumsi narkoba memerlukan biaya yang tidak sedikit.
B.    PENGARUH TEKNOLOGI BAGI REMAJA
Setiap teknologi memberikan efek positif dan negatif Setiap individu dari kita akan merasa senang dengan kehadiran produk atau layanan yang lebih canggih dan praktis. Tidak terkecuali teknologi internet yang telah merobohkan batas dunia dan media televisi yang menyajikan hiburan, informasi serta berita aktual. Setelah kita memasuki era kehidupan dengan sistem komunikasi global, dengan kemudahan mengakses informasi baik melalui media cetak, TV, internet, komik,  media ponsel, dan DVD bajakan yang berkeliaran di masyarakat, tentunya memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita. Setiap fenomena yang ada dan terjadi di dunia, tentunya akan memberikan nilai positif sekaligus negatif.
 Masalah ini Sangat tergantung pada pola pikir dan landasan hidup pribadi masing-masing. Maraknya penggunaan ponsel telah menurunkan interaksi individu secara langsung. Hal ini akan cenderung membuat pola hidup manusia menjadi indivualistis. Dampak negatif ini tentunya dapat dikurangi bahkan dihindari jika saja si pengguna memiliki pemahaman/pengetahuan, etika dan sikap yang kuat (bijak-positif) untuk memanfaatkan sesuatu secara selektif dan tepat guna.
 
C.    FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
1.      Kurangnya Kasih Sayang Orang Tua.
            Kasih Sayang orang tua merupakan satu hal yang sangat penting dalam kehidupan remaja karena dukungan orang tualah yang bisa membuat remaja termotivasi untuk berusaha dan untuk berprestasi tetapi jika orang tua sibuk dengan urusan mereka sendiri dan tidak mempedulikan remaja tersebut, ia akan menjadi anak yang kurang kasih sayang dan ia akan mencari kesenangan sendiri yang bisa membuat dia tenang dan tidak memikirkan masalah dirumah, paling banyak kasus dari kenakalan remaja ini Indonesia adalah mereka yang berasal dari golongan atas/ anak dari orang tua yang berlebihan dalam materi, orang tua yang sibuk dengan segala urusan bisnis membuat anaknya terlantar dan hanya diurusi oleh pembantu.
2.      Pergaulan Dengan Teman Yang Tidak Sebaya.
Akibat dari kurangnya kasih sayang dan pengawasan dari orang tua anak akan mencari  kesenangan di luar dan mereka akan bergaul bebas dengan siapa saja yang mereka inginkan dan terkadang mereka mencari teman yang tidak sebaya. Yang lebih dewasa dari mereka karena mereka merasa dilindungi sehingga mereka mencari teman-teman yang lebih dewasa dari mereka. Dengan begitu mereka akan terpengaruh dangan apa yang dilakukan orang dewasa.
3.      Peran Dari Perkembangan Iptek Yang Berdampak Negatif
Perkembangan iptek memang sangat baik dan penting bagi perkembangan ilmu pengetehuan dan informasi para remaja, namun saat ini remaja justru salah mempergunakan kecanggihan teknologi tersebut, dan mereka menyelewengkan fungsi teknologi yang sebenarnya.
4.      Tidak Adanya Bimbingan Kepribadian Dari Sekolah.
            Peran guru di sekolah juga sangat berpengaruh pada sikap dan tingkah laku seorang remaja. Terkadang guru di sekolah lebih lebih mementingkan intelegensi pelajar dari pada pembinaan terhadap mental dan sikap mereka dan hal ini juga akan berepengaruh pada tingkah laku mereka ada masa depan, karena guru juga sangat bertanggung jawab atas murid atau pelajar yang mereka didik.
5.      Dasar-Dasar Agama Yang Kurang.
            Hal ini terkadang tidak terlalu diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan segala usaha dan kegiatan mereka dan juga oleh pihak sekolah terkadang kurang memperhatikan hal ini. karena jika remaja tidak mendapat pendidikan agama yang baik mereka akan jauh dari Tuhan dan pasti tingkah laku mereka akan sembarangan.
6.      Tidak Adanya Media Penyalur Bakat Dan Hobinya
            Masa remaja merupakan masa dimana mereka mulai menyalurkan berbagai bakat dan potensi yang mereka miliki dan terkadang media atau tempat untuk mereka menyalurkan bakat mereka,tidak tersedia dan akhirnya yang mereka lakukan adalah mencari kesenangan sendiri dan lebih suka hura-hura daripada duduk tenang dirumah atau belajar.
  
7.      Kebebasan Yang Berlebihan
Ada orang tua yang dalam mendidik anak mereka menerapkan pola asuh yang demokratis yang berlebihan sehingga anak menjadi yang keras kepala dan sering memaksakan kehendaknya kepada orang tua dan pola asuh seperti ni akan berakibat buruk pada anak.
8.      Masalah Yang Dipendam
            Masa remaja sering penuh dengan berbagai problem,terkadang remaja tidak  terbuka pada orang tua, sehingga merek merasa bahwa mereka mampu mengatasi masalah itu sendiri.ternyata mereka tidak sanggup. Contoh masalah berpacaran,ketika remaja putus cinta terkadang mereka tidak mau menceritakan hal ini kepada orang tua tetapi yang mereka lakukan adalah memendam dan akhirnya mereka sendiri yang depresi dan akhirnya lari ke hal-hal yang tidak baik.mabuk-mabukan merokok,dl
 
 
 Nama: Winda Septiani
 Kelas: IX f
No.ujian: 248

Dampak Narkoba Dikalangan Remaja

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional ( BNN ), jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba di Indonesia  dari tahun 1998-2003 adalah 20.301 orang, dimana 70% diantaranya berusia antara 15-19 tahun. Penderitanya sekarang meningkat 200 % lebih di tahun ini.

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan ( adiksi ) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan ( Undang-Undang No. 22 tahun 1997 ). Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktifitas mental dan perilaku( Undang-Undang No.5/1997 ). Zat yang termasuk psikotropika antara lain: Sedatin(Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD(Lycergic Alis Diethylamide), dsb. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti: Alkohol. Apakah Alkohol itu ? Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan.
Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan : Kecelakaan lalu lintas, luka bakar, kasus penganiayaan anak, bunuh diri, kecelakaan kerja. Pengaruh terhadap tubuh dalam jangka pendek adalah terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol didalam darah(Blood Alkohol Concentration-BAC) dan efeknya. Resiko intoksikasi (“mabuk”),”teler” sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja. Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70% dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol. Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
Kerusakkan jantung, Tekanan Darah tinggi, Stroke, Kerusakkan hati, Kanker saluran pencernaan, Gangguan pencernaan lainnya, mis : tukak lambung, IMpotensi dan berkurangnya kesuburan, Resiko terkena kanker payudara, kesulitan tidur, kerusakkan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan, sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi.
Pengguna alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuang karena memikirkan (cara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti). Pengguna alkohol akan mengalami kesulitan bagaimana cara menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakkan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai, dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang. Dampak fisik : Gangguan pada sistem syaraf seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakkan syaraf tepi. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti: infeksi akut oto jantung, gangguan peredaran darah. Gangguan pada kulit seperti: penanahan(abses), alergi, eksim. Gangguan pada paru-paru seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendoktrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid). Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga kini belum ada obatnya. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi OD yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya, dan bisa menyebabkan kematian.
Dampak Psikis : Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial : Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan. Merepotkan dan menjadi beban keluarga. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa ( sakau ) bila terjadi putus obat dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk mebohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dsb.
Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Masa remaja merupakan suate fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut dimasa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak  karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS dikalangan remaja. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
MENANGANI MASALAH YANG TERJADI PADA REMAJA
Semua masalah diatas perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
Peran Orang tua :
Menanakan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita. Membekali anak dengan dasar moral dan agama. Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua dan anak. Menjalin kerjasama yang baik dengan guru. Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal menjaga lingkungan yang sehat. Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak.
Peran Guru :
Bersahabat pada siswa. Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman. Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada kegiatan ekstrakurikuler. Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga. Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP. Meningkatkan disiplin sekolah dan sangsi yang tegas. Meningkatkan kerjasama dengan orang tua, sesama guru dan sekolah lain. Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek setempat. Mewaspadai adanya provokator. Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah. Menciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang secar sehat dalam hal fisik, mental, spiritual dan sosial. Meningkatkan deteksi dini penyalahgunaan NAPZA.
Peran Pemerintah dan Masyarakat :
Menyediakan sarana/prasarana yang dapat menampung agresifitas anak melalui olahraga dan bermain. Menegakkan hukum, sangsi dan disiplin yang tegas. Memberikan keteladanan. Memberikan keteladanan. Lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat hiburan.
Peran Media :
Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesuai usia). Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat. Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang bebas biaya khusus untuk remaja.
REMAJA DAN PERILAKU HIDUP SEHAT
Remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja yang mengerti tujuan hidup, memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya, bergaul dengan bijaksana dan terus menerus memperbaiki diri.
Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjadi remaja yang handal dan sehat, menjadi generasi yang menjadi tumpuan bagi bangsa ini dimasa sekarang dan masa depan

NAMA: INDAH KHIFTIA
KELAS:IX F
NO UJIAN 09.045.224.9.

Rabu, 09 Maret 2011

Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Stop Seks BebasMasa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.

Menurut Program Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto seiring Kota Pekanbaru menuju kota metropolitan, pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. ‘’Banyak kasus remaja putri yang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya,’’ kata cowok yang disapa Mareno ini pada Xpresi, Rabu (20/8) di ruang kerjanya.

Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka yang sebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukan konseling tanpa didampingi orang tua. ‘’Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkan ada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka yang melakukan konseling, ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar orang tua mereka tidak tahu,’’ ujarnya.

Meskipun begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini tak boleh dijauhi dan dibenci. ‘’Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan seks, karena ketika dilarang atau kita menghakimi, mereka akan menjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisa diatasi,’’ ungkapnya lagi.
Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. ‘’Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan’,’’ ucapnya.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks. ‘’Pendidikan seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakat kita pendidikan seks itu masih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya remaja yang terjebak seks bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentang seks. Seks itu bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana merawat organ vital, mencegah HIV dan lainnya.


Nama: Eki Devi Wibriyanti 
Kelas :  9f
No     :219 

Minggu, 06 Maret 2011

PERSAHABATAN

 arti persahabatan itu adalah suatu bentuk kerja sama dan saling memahami antara dua orang atau lebih. Persahabatan bisa membuat orang senang tetapi juga bisa membuat orang itu menderita.. Kebanyakan itu persahabatan akan membawa dampak yang positif pada kehidupan kita.
Lalu apakah persahabatan bisa disamakan dengan seorang teman? Sebenarnya bila diambil dalam arti yang simple itu bisa disamakan. Tapi jika di ambil arti yang lebih dalam itu sebenarnya sangat jauh berbeda. Seseorang bisa menjadi teman kita kapan saja, di mana saja, dan dalam waktu yang singkat. Jika kita bertemu dengan seseorang di suatu tempat dan kita berkenalan dengan dia, maka secara otomatis dia menjadi 1 daftar teman kita.
Persahabatan adalah sesuatu yang aneh.
Masing-masing kita mendapati bahwa kita saling menceritakan detil kehidupan kita
pada sahabat kita... sesuatu yang bahkan tak pernah kita> bagikan dengan
keluarga kita.Tapi, apakah Teman itu? Orang yang kita percayai? Bahu tempat kita
menangis? Telinga untuk mendengar? Hati untuk ikut merasakan apa yang kita
rasakan? Mata yang melihat hal yang sama dengan apa yang kita lihat? Tangan yang
senantiasa siap bekerja sama dengan kita?
Teman adalah kesemuanya itu... dan lebih. Ngga peduli dimana kita bertemu, ngga
peduli seberapa lamanya kita bersama...
Aku memanggilmu Teman...
Kata yang singkat, terlalu banyak perasaan didalamnya, suatu kata yang diisi
dengan perasaan, kata yang dipenuhi dengan rasa sayang.Sungguh, hal-hal ruar
biasa yang ada dalam bungkusan kecil.Sekali bungkusan persahabatan telah
terbuka,tak akan pernah dapat ditutup lagi....Itu adalah Buku yang selalu
menunggu... menunggu untuk dibaca dan dinikmati.
Mungkin kita memiliki ketidaksetujuan kita,...mungkin kita mempunyai kekecewaan
kita,...
Mungkin kita berbantahan,...kita mungkin mencemaskan satu sama lain,....

Persahabatan adalah ikatan yang unik, yang mana telah melewati segala
kemalangan...
Sebagian dari diri kita telah ada dalam persahabatan, humor-humor
kita,pengalaman kita, air mata kita....

Persahabatan adalah suatu dasar,.... yang berguna bagi kehidupan,....dan bagi
CINTA....


Dalam arti persahabatan itu tidak ada yang namanya mementingkan diri sendiri, ataupun terserah kepada apa yang di usulkan (Ikut-Ikut aja). Persahabatan tuh harus ada yang namanya kesepakatan dan pemikiran yang sejalan dengan apa yang kita pikirkan dengan apa yang sahabat kita pikirkan, dan terutama harus adanya kejujuran di dalamnya.
Seringkali ada anggapan persahabatan itu sanggup mengungkapkan perasaaan yang tidak dapat seorang sahabat atau orang yang menjalani persahabatan itu sendiri dibandingan dengan hubungan dengan pertemanan biasa. Tapi sebenarnya itu ada benarnya juga sih.


PERGAULAN BEBAS

Menelisik dari pengertian pergaulan bebas diatas tersebut, maka berbagai hal prilaku masyarakat yang dapat digolongkan sering melakukan tindakan-tindakan seperti itu, mungkin sering pula kita lihat dalam pemberitaan media massa.

Seperti baru-baru ini ada pemberitaan media televisi tentang akibat pergaulan bebas, dimana pada pemberitaan itu disebutkan bahwa telah terjadi kehebohan di SMA Negeri 12 Surabaya, Jawa Timur pada bulan Juli lalu.

Kehebohan itu sendiri terjadi karena disekolah tersebut ditemukan sesosok jasad bayi laki-laki yang telah membusuk dan dibungkus didalam sebuah kardus.

Dari hasil identifikasi, penyebab awal kematian bayi diduga karena dibunuh. Hal itu terlihat karena pada leher bayi malang itu ditemukan bekas jeratan kabel.

Setelah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti, aparat Polrestabes Surabaya menangkap sebut Bunga. Siswi SMA 12 tersebut diduga membunuh bayinya sendiri. "Dia mengakui tanpa ada kesulitan bagi kami," tutur Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo.

Bunga lantas ditetapkan sebagai tersangka kasus ini. Untuk mengembangkan penyelidikan, polisi menggeledah seluruh isi rumah Bunga di kawasan Manukan Lor guna mencari barang bukti tambahan. Tindakan polisi ini membuat kaget Jumaiyah, ibu Bunga. Dia pun histeris melihat kedatangan polisi. Jumaiyah tidak menyangka putrinya sebagai pelaku pembunuhan.

Gambaran pemberitaan media massa diatas mungkin adalah hanya secuil dampak dari pergaulan bebas yang dewasa ini semakin tidak terbendung lagi.

Hal lain yang merujuk Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya daya tubuh pada usia remaja. Dari data ini juga bisa ditarik garis benang merah, bahwa mungkin salah satu faktor penyebab tingginya jumlah penderita HIV/AIDS pada remaja adalah karena faktor pergaulan bebas.

Apa sebenarnya faktor membuat orang untuk melakukan pergaulan bebas itu sendiri? Menurut Dr.Soares: Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).

Bahkan Soares juga menyatakan pendapatnya tentang pergaulan bahwa itu merupakan HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskrriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermsayarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.

Minggu, 13 Februari 2011

DAMPAK PERGAULAN

Dampak pergaulan dibagi menjadi 2 yaitu:
1.Dampak positif
      adalah dampak yang membawa kita ke hal-hal yang baik.
contohnya:
a.memiliki banyak teman.
b.menambah wawasan .
c.menambah ilmu pengetahuan.
d.mempererat hubungan solidaritas antar teman.
2.Dampak negatif
      adalah dampak yang membawa kita ke hal-hal yang buruk.
contohnya:
a.merokok
b.minum-minuman keras
c.membolos sekolah atau keluar kelas pada saat pelajaran.
d.kebut-kebutan di jalan raya.
e.mengambil barang milik orang lain.
f.keluar malam.
g.mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Solusi Mengatasi Dampak Pergaulan
    Dampak pergaulan juga dapat di atasi dengan: